Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar melantik 31 Komisariat Kecamatan Rumah Baca Indramayu Bermartabat (RBIB) oleh dengan disaksikan para kepala perangkat daerah, di Pendopo Indramayu, Senin (5/9/2022).
Sejumlah 403 orang anggota RBIB kecamatan, desa dan kelurahan se-Kabupaten Indramayu resmi dilantik Bupati Nina Agustina berdasarkan Surat Keputusan Rumah Baca Indramayu Bermartabat (RBIB) Kabupaten Indramayu No/01-31/SK/RBIB/V-VII/2022 Tentang Pengukuhan RBIB Komisariat Kecamatan se-Kabupaten Indramayu.
Dalam sambutannya Bupati Indramayu Nina Agustina menyampaikan, dalam perjalanannya Pemerintah Kabupaten Indramayu telah menyukseskan program pembangunan daerah tentunya tidak terlepas dari dukungan sejumlah pihak.
Karena Visi Indramayu Bermartabat (Bersih, Religius, Maju, Adil, Makmur dan Hebat) dan Misi Sapta Nata Mulia Jaya atau Tujuh Penataan Menuju Kemuliaan dan Kejayaan menjadi target yang harus digapai bersama.
Menurutnya, keberadaan RBIB Kabupaten Indramayu memiliki peranan penting untuk membantu pemerintah daerah menyukseskan Visi Indramayu Bermartabat dan Misi Sapta Nata Mulia Jaya termasuk 10 Program Unggulan dalam rangka menjadikan Kota Mangga lebih maju dan sejahtera.
Bupati Nina mengatakan, RBIB merupakan komunitas juang sebagai penggerak agar masyarakat mengetahui 10 Program Unggulan Pemerintah Kabupaten Indramayu dan menghadirkan Bupati Indramayu melalui program ditengah masyarakat hingga di tingkat Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW).
Terlebih dalam mengentaskan permasalahan daerah atau pekerjaan rumah seperti halnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Bidang Pendidikan yang masih diurutan bawah dari 27 kabupaten atau kota di Jawa Barat. Untuk itu kata Bupati Nina dengan membaca menjadi salah satu upaya meningkatkan IPM Indramayu bisa lebih baik kembali.
“Bahwa IPM kita masih rendah. Bagiamana kita harus meningkatkan? Salah satunya pendidikan, dan pendidikan itu dengan membaca. Karena bagaimanapun IPM kita ingin naik, maka salah satunya dengan membaca,” katanya.
Selanjutnya peran RBIB di kecamatan se-Kabupaten Indramayu selain harus mampu mensosialisasikan Program Unggulan Pemerintah Daerah, juga mengajak masyarakat untuk mengikuti program kejar paket (Jaket) sebagai langkah konkrit Pemerintah Kabupaten Indramayu dalam meningkatkan IPM dan mendapatkan pekerjaan dengan layak.
“Berkat program Jaket pula ketika masyarakat mengikuti dan memperoleh ijazah jangan disia-siakan. Kemudian ikuti sertifikasi pelatihan kerja untuk menyambut para investor datang ke Indramayu yakni membuka lapangan pekerjaan. Karena untuk masuk pekerjaan saat ini sangatlah ketat, untuk itu manfaatkan program yang Pemerintah Kabupaten Indramayu sediakan,” tambahnya.
Bupati Nina berpesan, RBIB juga menjadi agen pembangunan dan penguatan jaringan kerja sosial yang dapat menjangkau stakeholder mulai tokoh masyarakat, tokoh agama hingga tokoh sosial di tingkat desa.
Pergerakan RBIB dilakukan dengan basis literasi yaitu seluruh kegiatan RBIB didasarkan pada management bahasa, simbol hingga figur Bupati Indramayu yang kemudian disosialisasikan secara berjenjang sampai ditingkatkan RT dan RW.
“Saya ingatkan anda boleh membantu pemerintah daerah, tetapi anda tidak boleh menyerang maupun menghujat,” pesannya.
Akan tetapi keinginan Bupati Nina, keberadaan RBIB menjadi pencerah masyarakat melalui pemanfaatan 10 program unggulan pemerintah daerah atas persoalan yang dihadapinya dengan berkoordinasi dengan stakeholder terkait maupun instasi terkait.
“Saya berpesan kepada pengurus RBIB agar secara intens berkomunikasi dan berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait di Kabupaten Indramayu agar terwujud satu rampak barisan menuju suksesnya 10 program unggulan,” lanjutnya.
Bupati Nina berharap, RBIB komisariat kecamatan harus bisa berada dalam jalur komunikasi dan koordinasi yang baik dengan camat sehingga dapat meminimalisir berbagai hal yang tidak relevan dengan pembuktian 10 program unggulan Pemerintah Kabupaten Indramayu.
“RBIB jangan melupakan laporan periodik tentang perjalanan dan perkembangan jangkauan 10 program unggulan di setiap desa dan kelurahan kepada RBIB Kabupaten Indramayu,” harapannya.
Sementara itu Ketua RBIB Kabupaten Indramayu Umar Sekaradi menjelaskan, Komisariat RBIB kecamatan diharapkan dapat membentuk posko pintar yang tersebar di 309 dan 8 kelurahan. Saat ini Kecamatan Sliyeg sudah membentuk meliputi seluruh desa.
“Posko pintar merupakan unsur kepengurusan RBIB di tingkat desa yang tersebar di 309 dan 8 kelurahan. Saat ini Kecamatan Sliyeg telah membentuk Posko Pintar yang meliputi Desa Gadingan, Desa Mekar Gading, Desa Majasih, Desa Majasari, Desa Sliyeg, Desa Sliyeg Lor, Desa Sleman, Desa Sleman Lor, Desa Tugu, Desa Tugu Kidul, Desa Longok, Desa Tambi, Desa Sudikampiran dan Desa Tambi Lor,” tandasnya. (M/MTQ—Tim Publikasi Diskominfo Indramayu)