DISKOMINFO INDRAMAYU – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan apresiasi kepada Pemkab Indramayu yang telah tanggap darurat terhadap penyebaran Covid 19.
Hal itu ditegaskan Ridwan Kamil ketika melakukan video confrence dengan kabupaten/kota se Jawa Barat dalam rangkaian relaunching Command Center Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Command Center 4 kabupaten/kota serta Peresmian Pusat Informasi dan Kordinasi Covid 19 Jawa Barat (Puskobar), Selasa (10/03/2020).
Ridwan Kamil mengatakan, kesiapan Kabupaten Indramayu sangat bagus karena telah memiliki Puskobar Covid 19 secara cepat dan telah memilili hotline yang bisa di hubungi langsung oleh masyarakat.
Selain itu, kesiapan Indramayu ini karena Puskobar telah terintegrasi dengan Command Center dan bisa langsung dipantau perkembangannya oleh pimpinan daerah.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara mengatakan, sampai saat ini di Kabupaten Indramayu tidak ditemukan warga yang terkena virus covid 19.
“Awalnya memang ramai di media sosial, namun saat ini di Indramayu data update ada 3 orang ODP/orang dalam pemantauan, kemudian yang sudah selesai pemantauan 1 orang dan 1 orang PDP/pasien dalam pengawasan yang masih dalam penanganan di RSUD Indramayu dan kondisinya saat ini semakin membaik,” tegas Deden.
Sebelumnya, Plt. Bupati Indramayu Taufik Hidayat mengatakan, dalam penanganan covid-19 pihaknya memiliki 3 strategi yakni ; komunikasi publik, yaitu dengan pembentukan crisis center dan media center yang berada di Indramayu Command Center (ICC) di Pendopo Indramayu. Crisis Center ini telah memiliki hotline yang bisa dihubungi langsung oleh masyarakat untuk mengadukan dugaan covid-19 di nomor 08111333314 yang siap siaga selama 24 jam.
Penanganan; pada strategi ini Pemkab Indramayu telah menyiapkan penanganan pasien secara khusus mulai dari ambulance, tenaga medis, hingga ruang isolasi yang sudah tersedia di RSUD Indramayu.
“Jika ada laporan, kita langsung jemput pasien tersebut dengan ambulance khusus,” tegas Taufik.
Sementara untuk setrategi pencegahan ; pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada kelompok-kelompok masyarakat seperti menaruh hand sanitizer di tempat umum, sekolah, dan lainnya. Serta terus melakukan sosialisasi dengan tokoh-tokoh agama di Kabupaten Indramayu.
Taufik menambahkan, yang juga harus mendapat perhatiaan saat ini adalah kedatangan para Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari luar negeri, kepulangan nelayan dari laut, dan para penumpang kereta api.
“Saya meminta ada deteksi dan antisipasi terhadap potensi-potensi yang muncul covid-19,” katanya.
Dalam video confrence tersebut hadir Asisten Ekonomi Pembamgunan dan Kesejahteraan Rakyat, Waka Polres, Kasdim 0616, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Dirut RSUD, Sekretaris Diskominfo, Sekretaris Disdukcapil, Bappeda, dan Inspektorat. (Aa DENI/Diskominfo Indramayu)