DISKOMINFO INDRAMAYU – Pelaksanaan MTQ yang digelar di masing-masing kecamatan untuk mencari yang terbaik diharapkan berdampak langsung bagi masyarakat di Kabupaten Indramayu.
Hal ini yang dirasakan oleh warga masyarakat Kecamatan Gabuswetan, pelaksanaan MTQ yang dilaksanakan Rabu (06/11/2019) di kecamatan tersebut akan semakin menuju masyarakat Gabuswetan yang religius sesuai dengan visi Indramayu Remaja.
Hal itu ditegaskan Camat Gabuswetan, Masroni dalam sambutannya ketika berlangsung MTQ dihadapan masyarakat dan peserta yang dipusatkan di halaman kantor Kecamatan Gabuswetan.
Masroni menambahkan, visi Indramayu Remaja yang religius, maju, mandiri, dan sejahtera merupakan harapan dan cita-cita masyarakat Indramayu. Cita-cita itu kini mulai dirasakan ditengah masyarakat Kecamatan Gabuswetan.
Program mengaji 15 menit sebelum bekerja dan belajar sampai saat ini masih terus dilaksanakan bahkan pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap instansi pemerintah dan lembaga pendidikan yang ada di kecamatan tersebut.
Selain itu, program maghrib mengaji yang merupakan kolaborasi program antara Pemkab Indramayu dan Pemprov Jawa Barat akan terus disosialisasikan hingga ke keluarga yang ada di wilayah Kecamatan Gabuswetan. Pasalnya program itu sangat bermanfaat untuk mengurangi dampak negatif perkembangan teknologi saat ini.
Plt. Bupati Indramayu H. Taufik Hidayat mengatakan, perekembangan teknologi informasi laksana dua sisi mata pisau yang sangat tajam. Sisi lain akan mempermudah para penggunanya dalam segala keperluan. Namun disisi lainnya, dampak negatif akan mudah menghampiri para penggunannya jika tidak bisa memfilternya.
Untuk itu, mengembalikan keluarga sebagai filter utama dalam mengurangi dampak negatif perkembangan teknologi informasi salah satunya dengan gerakan maghrib mengaji.
Kecamatan Gabuswetan dengan komitmennya diharapkan bisa menjadi daerah dengan langkah nyata untuk menciptakan nuansa religius ditengah-tengah masyarakat. (Aa Deni/Diskominfo Indramayu)